Halaman

Minggu, 18 November 2012

Biografi John Lennon




Bernama Lengkap John Winston Lennon (lahir di Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 – wafat di New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun) paling dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai pemimpin dari The Beatles. Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik.


John mengawali karir bersama The Beatles pada 1960. Bersama grup ini beberapa album yang dirilis di antaranya, Please Please Me (1963), With the Beatles (1963), A Hard Day's Night (1964), Beatles for Sale (1964), Help! (1965), Rubber Soul (1965), Revolver (1966), Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), The Beatles (1968), Yellow Submarine (1969), Abbey Road (1969) dan Let It Be (1970).


Selama 1970 sampai 1975, John menjalani karir solo, dengan album-album yang dirilis di antaranya, John Lennon/ Plastic Ono Band (1970), Imagine (1971), Some Time in New York City (with Yoko Ono 1972), Mind Games (1973), Walls and Bridges (1974), Rock 'n' Roll (1975), Double Fantasy (with Yoko Ono 1980), Milk and Honey (with Yoko Ono 1984), dan lain-lain.

Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan karir solonya. Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah Imagine, lagu yang kemudian menjadi salh satu himne perdamaian dunia.

Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara. Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis.

Lennon dua kali menikah, yaitu dengan Cynthia Powell di tahun 1962 dan seniman Jepang, Yoko Ono di tahun 1969. Ia memiliki dua orang anak, Julian Lennon (lahir tahun 1963) dan Sean Taro Ono Lennon (lahir tahun 1975). Ia meninggal di New York pada usia 40 tahun, ditembak oleh Mark Chapman, penggemarnya yang gila.

John Lennon, adalah salah satu penyanyi dan juga aktor legendaris dunia. Terkenal sebagai anggota dan pendiri grup musik The Beatles, bersama Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr.

Admin E
»»  READMORE...

Selasa, 13 November 2012

Biografi Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold with Arin Ilejay


Avenged Sevenfold dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota asli M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. memberi nama bandnya yang referensinya berasal dari cerita Cain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis. Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga merupakan nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menegah Atas. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000.

Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang dengan menampilkan anggota penuh band. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002. Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah bassis keempat mereka, Johnny Christ bergabung secara permanen, mereka merilis album Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima pengakuan oleh Billboard dan The Boston Globe, dan juga bermain di "Vans Warped Tour". Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold mengadakan tur kembali di "Vans Warped Tour" dan merekam video untuk lagu "Unholy Confessions "yang masuk tangga lagu di MTV2's Headbanger's Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan menandatangani kontrak yang diajukan oleh Warner Bros.

Avenged Sevenfold muncul dengan genre metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banya vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka dan rilis major label, City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis lima album studio, satu album live / kompilasi / DVD, dan enam belas single . Band ini telah menerima banyak penghargaan untuk kesuksesan mainstream di seluruh dunia mereka dan terutama dinyatakan sebagai salah satu pemimpin dan band kunci dalam New Wave of American Heavy Metal dan tampil sebagai tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Band Decade.


Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James"The Rev"Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasil otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading". Dalam pernyataan dari anggota band lainnya, mereka turut berbela sungkawa atas meninggalnya The Rev dan meminta untuk menghormati privasi keluarganya:
It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy “The Rev” Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.
Website resmi Avenged Sevenfold menampilkan pesan dari keluarga Sullivan yang menyatakan terima kasih kepada penggemarnya atas dukungan mereka:
"We would like to thank all of Jimmy's fans for the heartfelt comments that have been posted – it is comforting to know that his genius and antics were appreciated and that he was loved so much. Our hearts are broken – he was much too young to fall. Óg agus saor go deo (forever young and free)"
Di samping itu komentar tentang kematian Sullivan, manajer band Larry Jacobson mengungkapkan bagaimana Sullivan adalah orang yang begitu baik terhadap semua orang. Jacobson berkata dalam wawancara itu:
He was expressive. He'd tell you how he felt about you -- you didn't wonder because he'd put his arm around you," he said. "He knew how to tell his friends he loved them.
Selain Jacobson ada 50 lebih artis musik yang mengomentari tentang kematian The Rev.
Pada tanggal 6 Januari 2010 jenazah di makamkan di lokasi yang dirahasiakan. Tanggal 5 Januari 2010,majalah kerrang! menulis artikel tentang kematian The Rev.Zacky Vegeance menunjukan perasaan-nya tentang kematian The Rev

"Jimmy will always be with me in everything I do. Except sitting at home being sad, so today Im going to try to start living again. foREVer."
Selain Jacobson, lebih dari 50 seniman musik berkomentar atas kematian Sullivan. Kerrang! edisi 13 Januari 2010 menampilkan sebuah artikel tentang kematian dari The Rev, di mana fans dan bintang membayar upeti kepadanya. Bersamaan, Zacky Vengeance mengungkapkan perasaannya sendiri tentang kelulusan, yang menyatakan bahwa "Jimmy akan selalu dengan saya dalam segala hal aku lakukan Kecuali duduk di rumah selamanya menjadi sedih, sehingga hari ini aku akan mencoba untuk memulai hidup lagi..."


Dalam sebuah wawancara dengan M. Shadows tentang kematian The Rev, Shadows mengkonfirmasi rilis Juli untuk album kelima Avenged Sevenfold "Saya memiliki banyak yang perlu dibicarakan tetapi tidak dapat menemukan kata-kata jadi saya akan menunggu sampai waktu yang bisa memungkinkan saya untuk menemukan cara untuk mengekspresikan diri. Adapun sisa dari kami, telah menjadi jelas apa yang perlu kita lakukan Kami baru saja selesai rekaman dengan Jimmy.. Saya tidak bisa menjanjikan apa yang masa depan karena sekarang ini terlalu menyakitkan untuk dipikirkan, tetapi kita tahu bahwa kita perlu untuk merekam dan mengeluarkan rekaman ini untuk menghormati Jimmy. Dia akan menelepon saya setiap malam untuk berbicara tentang lagu dan katakan adalah ini akan mengubah dunia. "Saya setuju dengan dia, sayangnya saya tidak tahu itu akan menggunakan istilah ini Harap bersabar dengan kami karena kami tidak bisa membayangkan betapa sulitnya ini akan menjadi untuk lolos, kita hanya tahu kita harus melakukannya untuk warisannya.. Setelah itu, siapa tahu? "
Dalam wawancara terbaru yang dilakukan oleh surat kabar Huntington Beach Independent, orangtua Jimmy Sullivan, Babara dan Joseph mengungkapkan informasi berikut tentang album baru Avenged Sevenfold: "Paling penting baginya, Jimmy baru saja selesai menulis lagu untuk album baru Avenged Sevenfold - ia bahkan menyebutnya


masterpiece. Ketika ia menulis lagu, dia akan merekam, bermain piano dan drum - kemudian, lalu ketika ia bermain itu semua untuk saya, dia akan menyanyikan bagian orkestra atau gitar yang akan ditambahkan kemudian. Saya bersyukur bahwa saya harus mengatakan padanya betapa aku menyukai dan mengagumi musiknya. Kemudian, Barbara berkomentar bahwa, "tulisan Jimmy dalam beberapa lagu benar-benar baik Saya sangat bangga padanya,. dan aku tahu bahwa meskipun akan sangat sulit bagi mereka, band ini akan melakukan pekerjaan yang besar membuat mereka rekam segera. Tak perlu dikatakan , rekaman ini 'semua Jimmy' hampir tidak mungkin bagi saya untuk mendengarkan, tapi apa berkat untuk memiliki mereka. " Mereka berencana untuk mendedikasikan album baru mereka untuk The Rev.

Pada tanggal 17 Februari 2010, Avenged Sevenfold menyatakan bahwa mereka telah memasuki studio, bersama dengan mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy, untuk drum untuk rekaman, di tempat Rev "Saya ingin fans kami tahu bahwa dengan Jimmy di dalam kita hati, perjalanan kita untuk merekam secara resmi dimulai. Jimmy membantu meninggalkan dunia ini hadiah yang mengagumkan dan sekarang sudah menjadi tugas kami untuk memastikan untuk menyampaikan bahwa hadiah untuk fans kami Kami bertanya. Drummer favorit Jimmy sepanjang masa Mike Portnoy untuk mencatat atas nama dirinya. Mike mengatakan akan menjadi kehormatan dan tanpa pertanyaan itulah yang pasti diinginkan Jim. Sangat nyaman kepada kita bahwa seseorang seperti Mike, yang tidak diragukan lagi dihormati sebagai salah satu drumer terbaik di dunia, memberikan penghormatan dan kepedulian untuk kemampuan The Rev's. Meskipun tidak akan sama tanpa saudara kita oleh pihak kita, esensi nya tinggal di hati kita dan melalui musik dia membantu menciptakan Dia adalah legenda sebelum salah satu keberhasilan atau semua itu omong kosong dan. kami sangat senang untuk berbaring ini untuk fans kami, dan terutama untuk Jimmy. "


Pada tanggal 17 April 2010, sebuah pesan singkat dari Zacky Vengeance telah diposting di resmi Avenged Sevenfold Twitter: "Tracking selesai Tidak ada kata-kata yang pernah akan menggambarkan perasaan mendengarkan album ini saat mengemudi sendiri di rumah pada 4:00.." Single "Nightmare" dirilis secara digital pada tanggal 18 Mei 2010. Sebuah preview untuk lagu ini dirilis pada 6 Mei 2010 pada Amazon.com, namun dilepas segera setelah untuk alasan yang tidak diketahui.

Pada tanggal 12 Mei 2010, M. Shadows dan Synyster Gates mampir ke harddisk (acara radio) di mana mereka menjelaskan rincian tentang Nightmare sebelum rilis:
“ [...] The new album, Nightmare, is dedicated to The Rev memory and although it's not exactly a concept album, it does center around The Rev. The eeriest thing about it is there is a song on the album called "Fiction" (a nickname The Rev gave himself) which started out with the title "Death". And the song was the last song The Rev wrote for the album, and when he handed it in, he said, that’s it, that’s the last song for this record. And then 3 days later, he died. " ”
Mixing untuk album tersebut sudah selesai di New York City, dan album ini akhirnya dirilis di seluruh dunia pada tanggal 27 Juli 2010. Album ini mendapat review positif dari kritikus musik tapi. Disambut baik oleh fans. Nightmare memulai debutnya di nomor satu di Billboard 200 dengan penjualan 163.000 unit di minggu pertama.

City of Evil (2005-2007)
City of Evil, album ketiga band ini dirilis pada tanggal 7 Juni 2005 dan debut di # 30 di chart 200 Billboard, menjual lebih dari 30.000 kopi dalam minggu pertama. Album ini lebih classic metal dari album sebelumnya yang telah dikelompokkan ke dalam genre metalcore. Album ini juga terkenal karena tidak adanya menjerit dan menggeram. M. Shadows bekerja dengan pelatih vokal Ron Anderson-yang pernah mempunyai klien seperti Axl Rose dan Chris Cornell-selama berbulan-bulan sebelum rilis album untuk mencapai suara yang telah "grit saat masih memiliki nada ". Album ini mendapat steller review dari beberapa majalah dan website dan dikreditkan untuk mendorong band ke popularitas internasional.

Self-titled album (2007-2008)
Keberhasilan Avenged Sevenfold membuat mereka diundangan untuk tur 2006's Ozzfest di panggung utama, disejajarkan dengan band Heavy Metal yang terkenal seperti Dragonforce, Lacuna Coil, Hatebreed, Disturbed, dan System of a Down. Pada tahun yang sama mereka juga menyelesaikan tur di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya (serta daratan Eropa), Jepang, Australia dan Selandia Baru. Setelah tur selama enam belas bulan di promosi City of Evil, band ini mengumumkan bahwa mereka membatalkan tur 2006 demi rekaman album baru. M. Shadows menyatakan bahwa album keempat mereka, self-titled dan self production tidak akan menjadi "City of Evil Part 2" atau "Waking the Fallen Part 2," tapi akan menggabungkan suara grittier baru . Untuk gelombang para penggemar, di antara kemunculan album baru, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul "All Excess" pada tanggal 17 Juli 2007. All Excess, yang memulai debutnya sebagai # 1 DVD di Amerika Serikat, termasuk pertunjukan live dan backstage footage yang membentang delapan tahun karir band. Dua tribute album, Strung Out on Avenged Sevenfold: Bat Broken Wings and String dan Strung Out on Avenged Sevenfold: The String Tribute juga dirilis pada bulan Oktober 2007.


Nightmare (2010-sekarang)
Pada bulan Januari 2009, M. Shadows menegaskan bahwa band ini menulis tindak lanjut self-titled, album keempat mereka dalam bulan-bulan mendatang. Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan bermain di Rock on the Range, dari 16-17 Mei 2009. Pada tanggal 16 April mereka melakukan versi Guns N 'Roses' "It's So Easy" di atas panggung dengan Slash, di Nokia Theater di Los Angeles. M. Shadows adalah vokal pada album solo Slash di lagu"Nothing to Say".


BIODATA / PROFIL AVENGED SEVENFOLD (A7X)
Album
Sounding the Seventh Trumpet (2001)
Waking the Fallen (2003)
City of Evil (2005)
Avenged Sevenfold (2007)
Live in the LBC & Diamonds in the Rough (2008)
Nightmare (2010)
Anggota Aktif
M. Shadows – lead vocals (1999–sekarang)
Zacky Vengeance – rhythm guitar,backing vocals (1999–sekarang)
Synyster Gates – lead guitar, backing vocals (2000–sekarang)
Johnny Christ – bass, backing vocals (2003–sekarang)

Mantan Anggota
The Rev – drum,vocal (1999–2009)
Matt Wendt – bass (1999–2000)
Justin Sane – bass (2000–2002)
Dameon Ash – bass (2002–2003)

Anggota Tambahan
Mike Portnoy - drum (2010)
Arin Ilejay - drum (2010-sekarang)


ADMIN E, ADMIN I, ADMIN D
»»  READMORE...

Biography Avril Lavigne



Biography Avril Lavigne



Mini Biografi
Avril Lavigne lahir di Belleville, Ontario, Kanada pada 27 September 1984. Pada usia 16, ia pindah ke Manhattan dan mulai bekerja di album debutnya. Dia drop out dari sekolah tinggi setelah kelas 11 ketika dia mengamankan kontrak rekaman. Ketika Avril hampir 18, dia merilis "Complicated" dari album debutnya yang berjudul: "Let Go", yang mendapatkan 6x platinum. Sebagai seorang skater mungil, gadis dari sebuah kota kecil, Avril telah menunjukkan bahwa dia mandiri, penuh keyakinan dan tekad, memberikan kombinasi yang baik antara "Complicated" dan Avril untuk membuat sebuah terobosan musik. "Complicated" menempati nomor # 1 di Billboard Top 100, dan juga mendapat 5 nominasi Grammy, penghargaan musik MTV, penghargaan MTV musik Eropa dan banyak lagi.

Mini Biografi Oleh: Stephanie Koston

Pasangan
Deryck Whibley (15 Juli 2006 - sekarang)

Trade Mark 
Bitter lyrics.
Eyeliner hitam tebal dan eyeshadow


Trivia 
Salah satu lagu, "Losing Grip", adalah tentang mantan pacar.

Memenangkan 'New Artist dalam sebuah video' penghargaan untuk lagu 'Complicated' di VMA tahun 2002.

Orangtua Judy & John Lavigne, Perancis-Kanada.

Video pertamanya, "Complicated", biaya lebih dari $ 1 juta.

Adiknya muncul dalam 'SK8R BOI' Video.

Dia punya adik perempuan, Michelle dan kakak laki-laki, Matius.

mengejar karier di aliran country dan folk musik , tetapi beralih ke "punk-rock" karena mungkin lebih menguntungkan.

menerima 5 nominasi Grammy, termasuk 1 untuk artis baru terbaik (2003).

Debut album 'Let Go' mendapatkan 6x platinum.

Drop out dari sekolah tinggi setelah kelas 11 ketika dia mengamankan kontrak rekaman.

Memenangkan 3 MTV Asia Awards untuk artis wanita favorit, favorit artis & terobosan gaya (2003).

Telah dinominasikan untuk 6 Juno Awards (2003).

CD-nya, "Let Go", adalah album ketiga terlaris tahun 2002.

Memenangkan empat Juno Awards: Single of the Year ( "Complicated"), Album of the Year ( "Let Go"), New Artist of the Year dan Pop Album of the Year.

Mengumumkan bahwa lagu 'Sk8er Boi' akan berubah menjadi sebuah film.

Album kedua yang berjudul "Under My Skin," yang telah mendapatkan 2x platinum.

Mempunyai nama PIZZA setelah dia berkunjung di sebuah restoran di kota rumahnya, Napanee, Ontario.

381.000 eksemplar album terjual dari album keduanya "Under My Skin", membuatnya # 1 album yang ke 2. Menurut Nielsen SoundScan, itu mengakhiri Single Usher "Confession" selama 8 minggu menduduki peringkat #1. "Under My Skin" Album ini juga # 1 di UK.

Favorite pizza topping adalah Olives.

Lagu "Slipped Away" di album kedua adalah tentang kematian kakeknya.

Menulis lagu "Breakaway" yang dinyanyikan oleh Kelly Clarkson.

anak kedua dari tiga dalam keluarganya.

berteman baik dengan Pink, Vanessa Carlton, dan Fefe Dobson.

Nominasi untuk 3 Grammy: Song Of The Year ( "I'm With You"), Best Female Pop Vocal Performance ( "I'm With You") & Best Female Rock Vocal Performance ( "Losing Grip") (2004).

Avril belajar gitar sendiri pada usia 12.

memenangkan Favorite Female Singer pada 18 Tahunan Kid's Choice Awards [April 2005].

2005: Won 3 Juno Awards; Fan Choice Award, Artist of the Year, dan Pop Album of the Year ( "Under My Skin").

Voted # 1 di Teen People's Top Hottest 21 Under 21 Daftar [30 April - 1 Mei 2005].

Dia cukup baik untuk menyumbangkan banyak item pada Rocky Stone untuk diberikan kepada anak-anak yang kurang beruntung sebagai bagian dari Toy Mountain 2004
Memutuskan untuk tampil di Dublin, Irlandia pada hari yang sama kakeknya meninggal. Setelah menerima berita itu, ia tahu pasti bahwa dia ingin melanjutkan.

Bertunangan dengan Deryck Whibley pada 25 Juni 2005.

Menulis semua lagu-lagu sendiri tentang pengalaman pribadinya sendiri.

Namanya Menempati Posisi # 36 pada majalah Maxim Hot 100 tahun 2005.

Menikah dengan vokalis Sum 41 Deryck Whibley pada tanggal 15 Juli 2006 di outdoor, non-denominasi upacara di sebuah perkebunan swasta di Montecito, California. Dia mengenakan gaun Vera Wang dan memegang buket mawar putih. Dansa pertama mereka adalah "Iris" oleh The Goo Goo Dolls.

»»  READMORE...

Biografi Titiek Puspa





Titiek Puspa ketika kecil saat masih bernama Soemarti, berdua bersama seorang dari 11 saudara kandung lainnya, suka sekali bernyanyi. Mereka sering nembang musik kesenian tradisional Jawa. Ketika duduk di bangku SMP tahun 1954, Titiek, putri pasangan ayah Tugeno Puspowidjojo seorang mantri kesehatan, dan ibu Siti Mariam, mengikuti perlombaan menyanyi. Ia mendaftar diam-diam sebab takut dimarahi ayah sebab Tugeno Puspowidjojo menganggap menyanyi seperti ‘tukang nembang’.

Titiek kukuh maju ke festival mengikuti saran dan dorongan teman-teman. Titiek atau Soemarti disarankan mendaftar dengan mengubah nama menjadi Titiek Puspo, diambil dari nama panggilannya Titiek dan Puspo dari nama ayahnya, sebagai siasat agar tidak ketahuan ayahnya. Soemarti setuju lalu mengindonesiakan nama Puspo menjadi Puspa. Maka, lengkaplah nama baru Titiek Puspa sebuah nama beken yang di kemudian hari melegenda dalam jagat dunia musik pop Indonesia. Walau menghadapi saingan, kebanyakan murid SMA, Titiek yang masih duduk di bangku SMP berhasil keluar sebagai juara pertama.

Tahun 1954 Titiek kembali mengikuti lomba dan tampil sebagai juara kedua Bintang Radio RRI Semarang, jenis hiburan tingkat Jawa Tengah. Ia bangga sebab walau hanya juara dua, namun dengan meraih nilai tinggi Titiek berkesempatan tampil beradu kemampuan di tingkat nasional. Pada malam pemberian hadiah, berlangsung di Stadion Ikada, Gambir, Jakarta, tahun 1954, saat tampil di panggung Titiek didaulat oleh Sjaiful Bachri, pimpinan Orkes Simphony Djakarta menyanyikan lagi Chandra Buana, karya pahlawan nasional Ismail Marzuki.

Sebuah kebanggaan tersendiri mengingat biasanya hanya juara I yang boleh tampil pada ‘Malam Gembira’ seperti itu. Peristiwa ini sangat berpengaruh membentuk kepercayaan diri Titiek Puspa.

Keyakinan ‘Soemarti’ atau Titiek Puspa menjadi penyanyi, yang kemudian sejak tahun 1960 tercatat sebagai salah satu artis penyanyi pada Orkes Simphony Djakarta pimpinan Sjaiful Bachri, semakin tebal. Terlebih sang ayah Tugeno Puspowidjojo, sesaat sebelum meninggal dunia dalam pelukan Titiek memanfaatkan waktu terakhir menyampaikan permintaan maaf atas sikap menentang Titiek terjun dalam dunia tarik suara.

Di tahun 1955 untuk pertamakali Titiek melakukan rekaman di Semarang, Jawa Tengah, di perusahaan rekaman negara Lokananta. Setahun kemudian Titiek kembali masuk dapur rekaman di perusahaan rekaman Irama, dengan satu lagu Melayu. Berselang beberapa tahun kemudian, tahun 1959, Titiek melakukan rekaman yang ketiga.

Rekaman kedua dan ketiga dilakukan di Jakarta bersamaan dengan kegiatan Titiek mengikuti festival Bintang Radio, sebuah obsesi kuat dan sudah berkali-kali dicoba namun sayang kemenangan selalu gagal diraih. Pada masa itu menjadi juara Bintang Radio adalah impian setiap artis pendatang baru sebab gaungnya sangat berpengaruh dalam dunia musik, sebagai batu loncatan untuk dikenal masyarakat luas.

‘Gagal’ membangun jalur keartisan lewat Bintang Radio, Titiek banting setir manggung dari satu panggung ke panggung lain, mengasah diri menjadi entertainer komplit. Ia mengisi panggung hiburan bersama beberapa grup musik seperti White Satin, Zaenal Combo, atau Gumarang. Dunia musik hiburan mengalami efek bola salju berkat kemahiran bernyanyi wanita Jawa kelahiran Tanjung, Kalimantan Selatan, ini.

Titiek Puspa adalah artis penyanyi, pencipta lagu, bintang film, dan koreografer seni yang menjadi simbol awal bermulanya peri kehidupan kerlap-kerlip artis selebriti Indonesia. Titiek dahulu sering memposekan diri lewat saluran tunggal TVRI, menyuguhkan hiburan operet ‘Ketupat Lebaran’. Acara itu rutin setiap tiba hari raya Lebaran, demikian pula pada tahun baru muncul operet lain disuguhkan oleh Paguyuban Artis Penyanyi Ibukota (Papiko) pimpinan Titiek. Kedua hiburan bermutu itu pada masanya sangat ditunggu-tunggu pemirsa, layaknya oase hiburan di tengah kelangkaan tayangan siaran tv.

Papiko pada masanya sangat ampuh mengorbitkan artis-artis penyanyi pendatang baru. Bahkan, di zaman Orde Baru Papiko selalu digandeng organisasi massa sosial politik peserta pemilu Golongan Karya (Golkar), untuk menghibur masyarakat setiap kali musim Pemilihan Umum tiba. Titiek Puspa mempunyai keberuntungan lain selalu bisa dekat dengan penguasa. Di situ ia ‘menjual’ profesionalisme semata tanpa ada interes pribadi.

Di usia senja nan penuh energi dan vitalitas Titiek peraih penghargaan Pengabdian Panjang di Dunia Musik pada acara BASF Award ke-10 tahun 1994 lewat lagu Virus Cinta, masih dipercaya Ditjen Pajak Depkeu berkampanye tentang pentingnya kesadaran masyarakat membayar pajak. Ketika sudah muncul banyak penyanyi dan pencipta lagu muda berbakat, yang sudah teruji, Titiek masih memperoleh kepercayaan menciptakan lagu mars dan himne berbagai lembaga pemerintah. Titiek merelakan diri membuatkan lagu mars dan himne tanpa dibayar, namun itu semua dikerjakannya dengan senang hati.

Cheers

Admin D
»»  READMORE...

Jumat, 09 November 2012

Biografi personil Boyband One Direction



One Direction adalah boyband berasal dari Inggris - Irlandia yang anggota nya adalah Niall Horan, Zainal Malik, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson. Mereka jebolan dari The X Factor, kelompok One Direction ini menandatangani kontrak rekaman dengan anak perusahaan Sony Music Record Syco.
Single perdana One Direction itu "What Makes You Beautiful" dirilis pada tanggal 11 September 2011. Single ini memulai debutnya di UK Singles Chart di nomor satu pada 18 September 2011.

BIODATA PERSONIL ONE DIRECTION

BIODATA HARRY STYLES


Nama Lengkap     : Harry Edward Styles
Lahir                     : 1 Februari 1994
Asal                      : Holmes Chapel, Cheshire, UK
Agama                 : Kristen
Film fav.               : Love Actually
Lagu fav.              : Shine On You Crazy Diamond - Pink Flyod
Hobi                     : Main tenis dan badminton
Twitter                  : @Harry_Styles


BIODATA ZAYN MALIK


Nama Lengkap : Zayn Javadd Malik
Nama Asli : Zain
Lahir : 12 Januari 1993
Asal : Lane Baildon, Bradford, UK
Agama : Islam
Twitter : @zaynmalik

BIODATA NIALL HORAN


Nama Lengkap : Niall James Horan
Lahir : 13 September 1993
Asal : Mullingar, County Westmeath, Ireland
Agama : Kristen
Film fav. : Grease
Warna fav. : Hijau
Alat musik fav. : Gitar
Twitter : @niallofficial


BIODATA LOUIS TOMLINSON



Nama Lengkap : Louis William Tomlinson
Lahir : 24 Desember 1991
Asal : Doncaster, South Yorkshire, UK
Agama : Kristen
Film fav. : Grease
Band fav. : The Fray
Twitter : @Louis_Tomlinson


BIODATA LIAM PAYNE


Nama Lengkap : Liam James Payne
Lahir : 29 Agustus 1993
Asal : Wolverhampton, West Midlands, UK
Agama : Kristen
Hobi : Main Basket
Aktor fav. : Adam Sandler
Twitter : @Real_Liam_Payne




Admin E | @ENUUUUUUUUUUU

»»  READMORE...

Jumat, 02 November 2012

Biografi Asking Alexandria



Asking Alexandria adalah sebuah band Metalcore Inggris dari York, North Yorkshire.Band ini didirikan pada tahun 2008 ketika Ben Bruce (Guitar) dihubungi teman-teman lama setelah pindah dari Dubai kembali Inggris.

Anggota band :
Danny Worsnop - Lead vocals, keyboard (2008-sekarang)
Ben Bruce - Rhythm guitar, vocals, programming, synthesizer (2008-sekarang)
Cameron Liddell - Lead guitar (2008-sekarang)
Sam Bettley - Bass guitar (2009-sekarang)
James Cassells - drums (2009-sekarang)

Mantan anggota band :
Kaleb Carly - bass guitar (2008-2009)
Alex Delgadillo - synthesizer (2008)
Dillon Bradford - vocals (2008)
Kyle Coulon - drums (2008)
Drew Pollard - Guitar (2008)

Asking Alexandria memulai debutnya di Dubai, Uni Emirat Arab, di mana gitaris Ben Bruce memulai karir bermusik di bawah band bernama Amongst Us. Tak lama setelah band ini dibentuk dan membuat sebuah album dengan nama The Irony Of Your Perfection, Amongst Us menggabungkan melodi dan hardcore vocal dengan elemen musik yang lebih 'hardcore' dan lebih berat. Seperti halnya band lain yang beranjak dewasa, beberapa anggota band nantinya akan meninggalkan Dubai. Setelah itu, mereka memutuskan untuk bubar.

Bruce dalam sebuah wawancara di kemudian hari bahwa band yang dikenal sebagai Asking Alexandria dari Dubai hanya punya nama untuk sekitar sebulan sebelum menuju ke pembubaran mereka, maka band ini tidak pernah melaksanakan tur. Dalam sebuah interview dengan Gulf News, Bruce menyatakan 'it was ridiculously hard to keep the band going because people come and go in Dubai'.
Dengan anggota dan materi baru, ada pemikiran untuk mengganti nama, dan End of Reason dipilih dan ditulis dengan EndofReason.

Dan setelah mempunyai nama baru, mereka merilis album EP : Tomorrow.Hope.Goodbye.
Dengan rilisnya album tersebut, mereka akhirnya meraih sukses di Inggris maupun Amerika Serikat.
Hal tersebut membuat mereka mengikat kontrak dengan Sonicwave International di USA dan Hangmans Joke Recording di UK. Mereka juga menjadi band pembuka band-band seperti Boy Sets Fire, Pennywise, Jimmy Eat World, dsb. seiring kesuksesan mereka, di tahun 2007 mereka mengganti nama band mereka menjadi Asking Alexandria.


Pada 25 Juni 2007, Asking Alexandria merilis album The Irony of Your Perfection di bawah Hangmans Joke Records. Kemudian mereka melakukan tour selama 9 bulan di UK dan juga beberapa negara seperti Jerman, Belanda, Perancis dan Swedia. Dan nama Asking Alexandria hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya bubar.


Pada tahun 2008, Bruce pindah kembali ke Inggris, meninggalkan mantan band dan anggotanya. Namun, Bruce tidak berencana meniggalkan karir musiknya dan tidak lama setelah pindah dia mulai senang dengan anggota barunya, meskipun memutuskan untuk meneruskan debut Asking Alexandria. Bruce telah menyatakan pada MySpace-blog bahwa ia adalah penemu nama Asking Alexandria dan ia juga menyatakan bahwa ia masih menyukainya dan makna / alasan di balik nama masih tetap, dan karena itu ia memutuskan untuk maju terus dalam proyek baru. Ia juga membuat pernyataan yang ditekankannya dalam posting blog yang sama bahwa Asking Alexandria saat ini bukan band yang sama dalam album sebeluimya, The Irony Of Your Perfection , dalam gaya maupun anggota, maka mereka adalah dua band yang berbeda.Pernyataan yang sama telah ditekankan dalam wawancara dan masih menjadi kebingungan bagi banyak fans.


Di tahun 2008, Bruce kembali ke Inggris dan meninggalkan band dan anggota lainnya.
Meskipun begitu, Bruce tidak mempunyai rencana untuk menggantungkan karir bermusiknya.
dan tidak lama setelah kepindahannya, dia memulai kembali dengan anggota baru dengan membawa nama Asking Alexandria.

Bruce menyatakan dalam MySpace-nya, bahwa dia yang menciptakan nama Asking Alexandria.
Oleh karena itu bagaimana pun dia tetap menyukai nama tersebut dan berencana untuk membuat proyek baru. Ia juga menyatakan bahwa Asking Alexandria yang sekarang berbeda dengan Asking Alexandria sewaktu merilis The Irony of Your Perfection.
Baik dari style maupun anggotanya.

Mereka mengubah format band dari 6 orang menjadi 5 orang dengan keluarnya Ryan Binns.
Sam Bettley juga menggantikan Joe Lancaster pada Januari 2009.

Setelah menyelesaikan tahun 2008 dan Januari 2009 untuk 'mempromosikan' nama Asking Alexandria, mereka merekam debut album mereka pada 19 Mei dan 16 Juni di The Foundation Recordings Studio di Connersville, Indiana bersama produser Joey Sturgis.
Mereka mengumumkan behwa mereka bergabung dengan Sumerian Records setelah menyelesaikan proses rekaman mereka.

Dan album Stand up and scream dirilis pada 15 September 2009 dengan label baru mereka.
Mereka memfokuskan pada 2009 untuk meraih sukses di Amerika Serikat, seperti dengan melakukan tour bersama Enter Shikari, Alesana, the Bled, Evergreen Terrace, dsb.

Pada 22 Desember 2009, mereka menyatakan bahwa mereka akan segera menggarap album baru pada Januari 2010. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan memulai rekaman pada September 2010 bersama Joey Sturgis.

Admin-E
»»  READMORE...

Kamis, 01 November 2012

Biografi band Angels and Airwaves



Angels & Airwaves adalah band rock asal Amerika yang dibentuk oleh gitaris/vokalis Blink-182, Tom DeLonge. Supergrup ini juga terdiri dari gitaris David Kennedy (mantan Hazen Street), bassist Matt Wachter (mantan 30 Seconds to Mars), dan drummer Ilan Rubin (mantan Nine Inch Nails). Mantan anggota awal Angles & Airwaves, bassist Ryan Sinn (mantan The Distillers) keluar pada tahun 2007 atas alasan yang tidak diketahui, kemudian disusul drummer Atom Willard (mantan The Offspring) yang keluar secara damai pada musim gugur 2011 setelah menyelesaikan proses produksi album keempat mereka atas alasan perbedaan kreativitas.
Hingga saat ini, Angels & Airwaves telah merilis 4 album studio, yaitu: We Don't Need to Whisper (2006), I-Empire (2007), Love (2010), dan Love: Part Two (2011). Proyek ini juga telah menghasilkan sebuah film dokumenter Start the Machine (2008). Pada tahun 2011, mereka merilis film Love, disutradarai oleh William Eubank, di 460 bioskop di seluruh Amerika Serikat selama event multimedia mereka, Love Live.

Asal mula dan formasi (2004–2005)
Tom DeLonge mulai bekerja dengan material baru selama tour terakhir Blink-182 pada tahun 2004 dan setelah mereka memasuki masa vakum pada Februari 2005. Selama setengah tahun dia bekerja sendiri di studio rumahnya sebelum mulai merekrut musisi-musisi untuk membentuk band. Selama proses memcari bentuk logo band, Tom menyadari jika dia memutar-balik huruf "A" tengah dari singkatan nama band maka akan tampak seperti huruf "V", dan dia mendapatkan nama "AVA" yang sama dengan nama putrinya, Ava DeLonge. Ketika rumor menyebar luas mengenai perpecahan Blink-182, DeLonge memilih untuk menghilang selama setengah tahun dengan menghindari wawancara apapun. Sebaliknya, dia justru berkonsentrasi mengerjakan material barunya. Pada September 2005, dia berbicara ke publik melalui majalah Kerrang!, dimana dia mengungkapkan nama band barunya, "Angels & Airwaves". Band tersebut terdiri dari mantan gitarist Hazen Street dan teman SMA DeLonge, David Kennedy, mantan drummer Rocket from the Crypt, Atom Willard, dan mantan bassist The Distillers, Ryan Sinn. Atom Willard memberitahu majalah Shave bahwa pengalaman yang dimiliki setiap personel membuat pembentukan band ini menjadi sangat mudah. Willard menyatakan, "There’s nobody trying to figure out what is and what isn’t going to work, not just for themselves but for music and for a band, what life’s going to be like on the road and all that kind of stuff. Everybody had enough experience to just buckle down and do the work. It really has made it easier than anything else."
Awal karir dan pembentukan suara (2005–2009)
Segera setelah membentuk band ini, mereka mulai bekerja pada album perdana mereka di studio rumah Delonge di California sejak pertengahan 2005 hingga awal 2006. Angels & Airwaves tidak memiliki pilihan lain selain merilis lagu "The Adventure" sebagai singel pertama mereka setelah seorang penggemar meretas akun email Tom dan mencuri 4 demo dari album tersebut. "The Adventure" segera tersebar ke radio-radio, membuat mereka terpaksa merilisnya oada 18 Mei 2006. Mereka lalu merilis album pertama mereka, We Don't Need to Whisper, beberapa hari kemudian, tepatnya pada 23 Mei 2006. Album tersebut mencapai posisi 4 di Billboard 200 dan mendapat sertifikasi emas oleh RIAA. Singel mereka selanjutnya adalah lagu "The War". Mereka melakukan tour selama tahun 2006 hingga awal 2007 sebelum kemudian kmbali ke studio untuk mengerjakan album kedua mereka.
Pada 23 April 2007, AVA mengumumkan bahwa Ryan Sinn tidak akan tampil pada konser Free Earth Day di kampus MIT karena suatu masalah internal. Mengikuti insiden ini, pada 15 Mei, Sinn memberikan sebuah pengumuman di klub penggemar Army of Angels yang menyatakan bahwa ia “bukan lagi bagian dari Angels & Airwaves.” Matt Wachter, mantan bassist 30 Seconds to Mars, kemudian mengisi posisi bass untuk acara tersebut dan tidak lama setelahnya diumumkan sebagai anggota tetap band.
Album kedua mereka, I-Empire, beserta singel pertamanya, "Everything's Magic", dibocorkan ke internet pada 25 Agustus 2007. Angels & Airwaves mulai meletakkan lagu mereka di profil MySpace mereka pada 28 Agustus 2007. Lagu tersebut juga tersedia di iTunes, dan mencapai posisi 3 di iTunes Rock Chart pada 11 September 2007, sebelum lagu tersebut bahakan mendapatkan pemutaran nasional.
Angels & Airwaves tampil pada setiap konser selama Warped Tour 2008. Mereka juga mengikuti Fall Tour bersama Weezer.
Proyek Love (2009–2011)
Mereka memulai proses produksi album ketiga mereka pada Januari 2009, namun prosesnya berjalan lambat karena terhalang reuni Blink-182. Angels & Airwaves mengambil masa istirahat pada 2009 sementara Tom Delonge kembali dengan Blink-182 untuk sebuah tour. Selama masa istirahat mereka, Atom Willard bergabung dengan Social Distortion sebagai drummer untuk tour, sementara Matt Wachter dan David Kennedy mulai bekerja untuk film mereka. Keteika Delonge dan Willard kembali pada musim gugur, mereka melanjutkan proses produksi album mereka selanjutnya. Love adalah album ketiga mereka yang secara resmi dirilis pada 14 Februari 2010 bertepatan dengan hari Valentine. Fuel TV juga merilis album tersebut untuk anggota Modlife, dengan bonus lagu Hallucinations versi remix Mark Hoppus untuk siapapun yang memberikan donasi ketika mengunduh album tersebut. Album tersebut dirilis secara gratis dikarenakan “corporate underwriting”. Love telah diunduh sebanyak 500.000 kali selama 48 jam pertama sejak album dirilis, membuat album tersebut menjadi most downloaded album sepanjang sejarah. Satu-satunya singel dari album tersebut, "Hallucinations," mulai dapat diunduh secara gratis melalui situs Modlife AVA pada 23 Desember 2009.
Mereka melakukan tour di Amerika Utara, dimulai pada 27 Maret di Anaheim, California dan berakhir pada 30 Mei di Ventura, California. Delonge kemudian segera kembali ke Blink-182 untuk menyiapkan album keenam Blink-182 beserta dengan tour Eropa mereka. Delonge pada awalnya memberitahu bahwa akan ada rencana tour tambahan di Inggris setelah rilis dari film Love pada musim gugur, namun rencana tersebut berubah karena komitmen Delonge dengan Blink-182.[6]
Album kedua dari proyek Love, Love: Part Two, dirilis pada 11 November 2011.[7] Tom menggambarkan bahwa album tersebut lebih baik dari bagian pertama Love. Tom juga mengkonfirmasi bahwa akan ada setbox berisi dua CD album Love dan DVD filmnya.[8] Tour untuk Love: Part Two akan dimulai pada musim semi 2012.
Singel pertama yang dirilis adalah "Anxiety", dan diputar perdana pada 10 Agustus 2011. Video musik untuk "Anxiety" juga dirilis via YouTube pada 11 Agusus 2011.[9]
[sunting]Pergantian Drummer
Pada 4 Oktober mereka mengumumkan melalui halaman Facebook mereka bahwa Atom Willard keluar dari Angels & Airwaves. Atom mengucapkan terima kasih kepada Angels & Airwaves “untuk 6 tahun yang hebat membuat musik bersama” dan sepertinya hal tersebut tidak mengganggu hubungan mereka. Belum ada informasi yang dirilis mengenai drummer baru maupun drummer pengganti sementara sehubungan tour Love: Part Two. Pada 7 Oktober, diumumkan bahwa AVA akan menjadi bagian dari Soundwave Festival di Australia, selama Februari hingga Maret 2012. Pada tanggal 20 Oktober, diumumkan bahwa Ilan Rubin, yang terkenal atas kerjanya bersama Lostprophets dan Nine Inch Nails, akan menjadi drummer baru bagi Angels & Airwaves.

Admin-E
»»  READMORE...

Biografi Koes Plus



Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif. Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex's Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T'lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.

Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia. Pada Kamis 1 Juli 1965, sepasukan tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap kakak beradik Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di LP Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul. Adik Alm Tony Koeswoyo itu rupanya memilih "mangan ora mangan kumpul" ketimbang berpisah dari saudara-saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu - lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngek ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yg cenderung imperialisme pro barat.

Dari penjara justru menghasilkan lagu-lagu yang sampai saat sekarang tetap menggetarkan, "Didalam Bui", "jadikan aku dombamu", "to the so called the guilties", dan "balada kamar 15". 29 September 1965, sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas.belakangan setelah Peristiwa itu berlalu,Koes Bersaudara yang masih hidup dan menginjak usia tua melakukan testimoni di depan pemirsa acara talkshow KICK ANDY (Metro TV)pada akhir 2008 bahwa di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan Ganyang Malaysia.

Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.

Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih. Akhirnya Koes Bersaudara harus berubah. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.

Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.


Kemudian Murry sempat ngambek dan pergi ke Jember sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara gratis pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik gula sekalian main band bersama Gombloh dalam grup musik Lemon Trees. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di RRI orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.

Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourites, Panbers, Mercy's, D'Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya. "Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles" “Lagu Nusantara I” (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7), “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat terkenal “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok).

Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.
Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang becak, ibu-ibu rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan tahun berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII setelah ditandatangani kontrak dengan Remaco. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.

Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum. Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi band terbaik dalam Jambore Band di Senayan. Semua peserta menyanyikan lagu Barat berbahasa Inggris. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.

Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album instrumentalia, yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam Guinness Book of Record. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban yang mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.

Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun 1992.Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun 1960 sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album (Kompas,13 September 2001).

Salah satu anggota Koes Plus mengatakan bahwa mereka dibayar sangat mahal pada masa jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di Semarang. "Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta saat pentas di Semarang," kenang dia. Padahal, saat itu harga sebuah mobil Corona tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs saat ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.(Suara Merdeka, 4 Mei 2001)

Waktu itu, Rp 3,5 juta sangat tinggi, mengingat mobil sedan baru Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai uang sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak seperti sekarang, kenang Yon. (Suara Merdeka, 23 Oktober 2001). Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin karena generasi sudah berganti dan selera musiknya berubah. Koes Plus vakum sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar akhir 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun 1977. Murry bersama groupnya Murry's Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan lama tahun 1978 kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga langsung populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen orchestra, yang benar-benar berbeda dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian populer juga album melayu mereka yang memuat lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, kalau disimak lagu-lagu yang lahir setelah 1978, masih banyak lagu mereka yang bagus.

Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon suatu ketika bahwa Koes Plus hanya besar namanya tetapi tidak punya apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak mendapatkan uang dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu lama mereka. Tidak seperti para penyanyi/pemusik masa kini yang gaya hidupnya “wah” karena dari segi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti Beatles, atau Led Zeppelin, mereka hidup dengan enak hanya dari royalti kaset/VCD/CD/DVD yang mereka hasilkan. Sampai anak-anak dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini. Koes Plus hanya dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada tambahan fee untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran ketika tahun 1992 Yon harus jualan batu akik untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laris terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan kawan-kawan (Murry beberapa kali tidak tampil karena sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk mendapatkan uang. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus menjual suara dan tenaganya. Yon memang tidak merasakan ini sebagai beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar seperti ini.


Karya dari Tahun Ke tahun :

1969
Koes Plus Dheg-dheg Plas (Melody. LP-23)

1970
Natal bersama Koes Plus (EP) (mesra. EP-97)
Koes Plus Volume 2 (Mesra. LP-44)

1971
Koes Plus Volume 3 (Mesra. LP-48)

1972
Koes Plus Volume 4 Bunga Di Tepi Jalan (Mesra. LP-50)
Koes Plus Volume 5 (Mesra. LP-51)

1973
Koes Plus Volume 6 (Mesra. LP-60)
Koes Plus Volume 7 (Mesra. LP-65)
Koes Plus Volume 8 (Remaco. RLL-187)
Koes Plus Volume 9 (Remaco. RLL-208)
Christmas Song (Remaco. RLL-210)

1974
Koes Plus Volume 10 (Remaco. RLL-209)
Koes Plus Volume 11 (Remaco. RLL-301)
Koes Plus Volume 12 (Remaco. RLL-302)
Koes Plus Qasidah Volume 1 (Remaco. RLL-341)
Natal bersama Koes Plus (LP) (Remaco. RLL-342)
Koes Plus The Best Of Koes
Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 1 (Remaco. RLL-306)
Koes Plus Another Song For You (Remaco. RLL-348)
Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Remaco. RLL-314)
Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Remaco. RLL-347)
Koes Plus Pop Jawa Volume 1 (Remaco. RLL-248)
Koes Plus Pop Jawa Volume 2 (Remaco. RLL-311)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Remaco. RLL-299)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 2 (Remaco. RLL-300)
Koes Plus Volume 8 (Instrumental)
Koes Plus Volume 9 (Instrumental)
Koes Plus Volume 10 (Instrumental)
Koes Plus Volume 11 (Instrumental)
Koes Plus The Best Of Koes (Instrumental)
Koes Plus Pop Jawa Vol 1 (Instrumental)
Koes Plus Pop Jawa Vol 2 (Instrumental)
Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Instrumental)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Intrumental)

1975
Koes Plus Volume 13 (Remaco. RLL-303)
Koes Plus Volume 14 (Remaco. RLL-631)
Koes Plus Selalu Dihatiku (Remaco. RLL-468)
Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 2 (Remaco. RLL-448)
Koes Plus Pop Melayu Volume 3 (Remaco. RLL-390)
Koes Plus Pop Jawa Volume 3
Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Instrumental)

1976
Koes Plus In Concert (Remaco. RLL-635)
Koes Plus History Of Koes Brothers (Remaco. RLL-715)
Koes Plus In Hard Beat Volume 1 (Remaco. RLL-717)
Koes Plus In Hard Beat Volume 2 (Remaco. RLL-768)
Koes Plus In Folk Song Volume 1 (Remaco. RLL-)
Koes Plus Pop Melayu Volume 4 (Remaco. RLL-730)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 3 (Remaco. RLL-388)
Koes Plus Pop Jawa Melayu (Remaco. RLL-633)
Koes Plus Volume 12 (Instrumental)

1977
Koes Plus Pop Jawa Volume 4

1978
Koes Plus 78 Bersama Lagi (Purnama. PLL-2061)
Koes Plus 78 Melati Biru (Purnama. PLL-2077)
Koes Plus 78 Pop Melayu Cubit-Cubitan (Purnama. PLL-3055)

1979
Koes Plus 79 Melepas Kerinduan (Purnama. PLL-323)
Koes Plus 79 Berjumpa Lagi (Purnama. PLL-3040)
Koes Plus 79 Aku Dan Kekasihku (Purnama. PLL-4022)
Koes Plus 79 Pop Melayu Angin Bertiup (Purnama. PLL-4009)

1980
Koes Plus 80 Jeritan Hati (Remaco. PLL-4044)

1981
Koes Plus 81 Sederhana Bersamamu (Purnama. PLL-5091)
Koes Plus 81 Asmara
Koes Plus Medley 13 Th Karya Koes Plus
Koes Plus 81 Pop Melayu Oke Boss
Koes Plus Medley Dangdut 13 Th Karya Koes Plus

1982
Koes Plus 82 Koperasi Nusantara
Koes Plus 81 Pop Keroncong

1983
Koes Plus 83 Da da da
Koes Plus Re-Arrange I & II

1984
Koes Plus 84 Angin Senja & Geladak Hitam
Koes Plus 84 Palapa
Memble
Koes Plus Album Nostalgia Platinum 1
Koes Plus Album Nostalgia Platinum 2
Koes Plus Album Nostalgia Platinum (Intrumental)

1985
Koes Plus 85 Senja Kelabu

1987
Koes Plus 87 Cinta Di Balik Kota
Koes Plus 87 Lembah Derita
Milik Illahi

Admin-E

»»  READMORE...

Biografi Bondan Prakoso



Bondan Prakoso dilahirkan pada tanggal 8 Mei 1984, dia adalah pemusik Indonesia yang mengawali karier bermusik sebagai penyanyi cilik pada tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Kini Bondan Prakoso dikenal sebagai personil dari band Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Bondan Prakoso adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik di era 80-an hingga awal tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. sebagai bassist, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik.

Pada awal tahun 2002, Bondan Prakoso yang juga dikenal oleh publik sebagai pemain bass berbakat besar, yang juga mantan pemain bass di sebuah band bernama Stream Funk Funky Kopral, dan Tito alias Titz yang dikenal sebagai rapper dan kelompok disebut Fade2Black, sering berbagi pemikiran dan ide untuk satu sama lain tentang musik. Mereka berdua datang dari latar belakang yang berbeda dari musik, Bondan Prakoso lebih mungkin di Funk dan musik Rock dan Titz dalam Rap / Hiphop. Pasangan ini kampus 2 dari Fakultas Budaya dan Humaniora, deepin 'dalam literatur Belanda, adalah Perguruan Tinggi teman di Universitas Indonesia, Depok.

Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik. Sayang, setelah album ketiga dirilis, ia mengundurkan diri dari Funky Kopral, Bondan Prakoso memutuskan untuk melangkah lebih jauh saat ia memutuskan untuk pensiun dari mantan band mereka, Funky Kopral.

Pada tahun 2004 adalah tahun dimana Bondan datang dengan sebuah ide untuk menggabungkan berbagai jenis musik dan menggabungkan mereka dalam bentuk paket baru musik, seperti pada pertengahan tahun, ia telah meminta Titz untuk bergabung dalam proyek musik. Titz berpikir bahwa akan lebih kuat dengan kelompoknya bergabung masuk Situasi ini semakin varietas lebih banyak dan lebih berwarna sebagai Bondan disetujui untuk melibatkan grup ini Hiphop dari Bogor, Fade2Black, dalam proyek ini. Alih-alih hanya 1 rapper, proyek musik ini menggabungkan 3 rapper, Titz, Santoz dan Lezzano. Bondan & Fade2Black di tahun 2004, mereka mulai melangkah lebih jauh dengan proyek ini dan berbagai jenis musik sedikit pun diciptakan sentuhan Rap, Rock, Funk sebagai elemen. Bondan Prakoso bertanggung jawab untuk instrumen musik, looping, dan mengatur, sedangkan Fade2Black mendapatkan lebih dekat dengan liriknya.


Proses ini hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk menyelesaikan dan pada bulan Agustus 2005, album 1 mereka dengan judul "RESPECT" dirilis di bawah SONY BMG Music Indonesia. Sejak itu, album yang berisi tidak hanya 1 jenis musik, tetapi banyak jenis musik dengan rap sebagai vokal dasar, oleh TITZ, Santoz LEZZANO, sementara di lagu-lagu lain juga bergabung Bondan pada vokal dalam bernyanyi. Dengan sepotong seni, mereka berhasil kontribusi yang diterima dan penghargaan, seperti:
MTV Indonesia artis Eksklusif pada bulan November 2005
MTV Advance Peringatan penghargaan pada bulan November 2005
Penghargaan Musik Indonesia (AMI) 2006, sebagai produksi album Rap terbaik.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas "GIGI", Rindra "Padi", Bongky "BIP", Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.

Dan pada tahun 2008, mereka siap untuk memecahkan Industri Musik Indonesia dengan lebih keras, impulsif, bentuk-bentuk inovatif dari musik. Dengan terbaru album baru mereka, bernama UNITY, dan dengan terobosan hit single, keroncong Protol. Dengan debut baru dari album kedua mereka, mereka telah memenangkan Award 2008 Musik Indonesia (AMI) untuk kedua kalinya berturut-turut untuk Produksi Rap album terbaik.

Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang akrab disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berupa seperangkat alat salat dan 17 gram emas. Dan dikaruniai seorang putri yang bernama Kara Anabelle Prakoso.

Pada tahun 2010, mereka kembali dengan album ke-3 mereka , "FOR ALL". Menekan kembali industri musik lokal dengan hits single 'Ya Sudahlah'.

Admin-D
»»  READMORE...

Biografi Bruno Mars




Terlahir dngan nama Peter Gene Hernandez atau lebih di kenal dengan nama Bruno Mars (lahir 8 Oktober 1985; umur 25 tahun) adalah penyanyi Pop, Hip-Hop, Soul, R&B dan pencipta lagu California, Amerika Serikat kelahiran Hawaii. Ia mulai terkenal saat berduet dengan B.o.B dalam lagu “Nothin’ On You dan saat merilis singlenya “Just The Way You Are”. Jangan sangsikan musikalitasnya, karena dia juga berasal dari keluarga yang gemar seni, khususnya musik. Ayahnya, Pete, seorang New Yorker, adalah pemain perkusi. Ibunya, Bernie, berdarah Filipina keturunan “Puerto Rico”, adalah seorang penari hula.

Pete dan Bernie memiliki 6 orang anak dan mengenalkan mereka pada berbagai jenis musik, reggae, rock, hip hop, dan R&B. Khusus untuk anaknya yang bernama Peter Gene Hernandez, Pete memanggilnya dengan nama Bruno, berhubung saat berusia 2 tahun, sang bayi bertubuh gempal, mirip dengan pegulat terkenal zaman itu, Bruno Sammartino. Nama itu yang kemudian dipilihnya sebagai nama panggungnya. Dan ketika memikirkan nama belakang untuk Bruno, dia langsung teringat akan para gadis yang menyebutkan dirinya bukan berasal dari bumi, yang lantas membuatnya terpikir akan Mars. Dan jadilah, Peter Gene Hernandez menjadi Bruno Mars, seperti yang kita kenal sekarang. Dia kelahiran 8 Oktober 1985. Dan dalam 25 tahun kehidupannya, hampir apa saja sudah dilakukannya dalam rangka mengasah kemampuan bermusiknya. Dari usia muda, dia sudah tampil meniru dan menyanyikan lagu-lagu Michael Jackson, Elvis Presley, The Isley Brothers, dan The Temptations. Saat usia sekolah, dia memperdalam kegemarannya terhadap Elvis, sekaligus memperluas pengetahuan musiknya lewat Prince dan The Police.


Usai menyelesaikan sekolahnya, dirinya pun hijrah ke Los Angeles untuk mewujudkan American Dream-nya. Dan Dewi Fortuna berpihak padanya, saat tahun 2006 lalu dirinya berkenalan dengan Aaron Bay Schuck, yang kemudian menjadi manajernya dan menawari kontrak di bawah nauangan “Atlantic Records”. Bruno Mars berada dalam jalur yang tepat menuju kesuksesan! Apa yang harus ia lakukan sebagai langkah awal mencapai cita-citanya dalam industri ini? Tidak serta merta menjadi penyanyi, Bruno memulai dengan menulis lagu untuk penyanyi lain. Di muncul di credit untuk album Alexandra Burke (’Perfect’ from “Overcome”), Travie McCoy (”We’ll Be Alright’ from “Lazarus”), Brandy (’Long Distance’ from “Human”), empat buah lagu untuk album “Tomorrow” milik Sean Kingston, juga mega hit Right Round dari album “ROOTS” oleh Flo Rida. He’s the bomb. Dan kalau itu semua belum cukup, dirinya juga menyumbangkan karyanya untuk album Sugababes yang berjudul “Sweet 7″, adalah single “Get Sexy” yang merupakan karya terakhir girlband tersebut dengan seorang original member di dalamnya, “Keisha Buchanan”. Bruno pun mulai menjalal kemampuan vokalnya dengan menyediakan vokal latar di lagu tersebut. Selain itu, bersama “Philip Lawrence” dan “Ari Levine” dibentuklah trio “The Smeezingtons” yang memproduseri sebagian besar dari karya tulis Bruno.

Semakin PD dengan kemampuannya di balik layar, mengapa tidak muncul sebagai vokal tamu. Maka dimulailah kemunculan nama Bruno Mars sebagai guest appearance untuk album “Far East Movement” “Animal” di lagu ‘3D’, dan juga debut “Jaeson Ma” ‘Love’. Menang, ini masih kurang mengangkat kepopuleran Bruno ke permukaan, tapi selanjutnya, tidak ada yang bisa menghentikannya. Kita pertama tau dirinya dan vokalnya yang kuat dan seksi dari single nomor 1 “B.o.B”, Nothin’ On You juga solo debut Travie McCoy ‘Billionaire’. Kita dibuat lebih tertarik padanya ketimbang pada penyaji utama kedua single tersebut. Dan ini semua cukup untuk menjadi landasan yang kuat untuk tampil sendiri. Just The Way You Are pun diluncurkan pada pertengahan tahun lalu. Dan hasilnya bigger than ever. Jadi juara di berbagai tangga lagu di berbagai belahan dunia. Lagu ini memiliki chorus yang dahsyat, melodi dan lirik yang memorable, dan menampilkan yang terbaik dari Bruno Mars. “”He’s on the way to top and there’s no sign of stopping!””


Untuk Grammy Awards tahun ini, kita dibuat tercengang dengan munculnya Bruno Mars dalam 6 kategori. “Best Rap Song, Best Rap/Sung Collaboration”, dan “Record Of The Year” untuk ‘Nothin’ On You’, “Record Of The Year” dan “Song Of The Year” untuk ‘F–k You’ yang dinyanyikan oleh Cee-Lo Green, “Best Male Pop Vocal Performance” untuk Just The Way You Are, dan “Producer Of The Year Non-classical” untuk trio The Smeezingtons. Ini bisa jadi menambah koleksi penghargaan yang diraihnya, setelah sebelumnya menyabet Soul Train Music Awards. Album debutnya “Doo-wops & Hooligans” yang berisi 12 track pun dirilis pada akhir Januari 2011 ini di Indonesia. Dan dalam menyambut kemeriahana tas kesuksesan pria seksi 25 tahun ini, CreativeDisc memilihnya sebagai sorotan selama sebulan penuh dalam Artist Of The Month! Single keduanya “Grenade” pun enggak kalah sukses. Jadi nomor 1 di berbagai tangga lagu di berbagai negara di Eropa, Australia, Asia, dan Amerika. We don’t have to think too much of where that voice coming from, cause we’re here to enjoy the month of love with his singing! It’s Bruno Mars!!!


Admin-I
»»  READMORE...

Biografi Gesang



Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia," ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)


Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Gubernur Jawa Tengah tahun 1980 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962. Selepasnya, memilih untuk hidup sendiri. Ia tak mempunyai anak.

Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti; Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.

Tahun 2007, Gesdang dirawat di rumah sakit PKU Solo dan menjalani operasi prostat. Di Januari 2010, Gesang masuk rumah sakit kembali, tak lama kemudian Gesang pulang.

Selanjutnya, Gesang masuk rumah sakit Rabu 13 Mei karena gangguan pernafasan dan infeksi kandungan kemih. Minggu, 16 Mei Gesang masuk ICU RSU Solo karena mengalami penurunan tekanan darah. Selasa, 18 Mei Gesang digosipkan meninggal dunia, akan tetapi kabar tersebut ternyata salah.

Lagu-lagu ciptaan Gesang

* Bengawan Solo
* Jembatan Merah
* Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
* Caping Gunung
* Ali-ali
* Andheng-andheng
* Luntur
* Dongengan
* Saputangan
* Dunia Berdamai
* Si Piatu
* Nusul
* Nawala
* Roda Dunia
* Tembok Besar
* Seto Ohashi
* Pandanwangi
* Impenku
* Kalung Mutiara
* Pemuda Dewasa
* Borobudur
* Tirtonadi
* Sandhang Pangan
* Kacu-kacu


Admin E
»»  READMORE...